Denada mengaku ingin sekali bisa terus menemani putrinya, Shakira Aurum menjalani pengobatan di rumah sakit di Singapura. Namun ia sadar, kehidupan masih terus berjalan dan membutuhkan uang. Oleh karena itu, ia rela LDR-an dengan Shakira selama dua minggu hingga sang anak rasakan rindu berat.

“Ya biasa dia anaknya kan pasti nyariin kalau aku kerja. Karena aku kan tetap harus kerja, harus beraktifitas, kadang-kadang walau aku nggak mau dan memilih di sana, tapi hidup tetap berjalan. Jadi aku harus jauh dari dia karena kerja dan menjalani tanggung jawab aku,” kata Denada saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).

Beruntung teknologi sudah canggih, jadi Denada dan Shakira bisa melepas rindu lewat video call.

BACA JUGA, Begini Cara Denada Semangati Shakira Saat Jalani Kemoterapi

“Jadi ya wajarlah kalau dia kangen aku, nyariin aku. Karena kita kan di sana berdua saja. Memang sudah 2 minggu jauh, jadi 1 bulan ini aku bolak balik ke Singapura dan di sana, 2 hari terus aku pulang ke Indonesia, jadi benar-benar kangen banget. Tiap hari kita video call. Shakira aku titip gadget di sana karena aku pengen bisa komunikasi sama dia. Alhamdulillah dia sudah bisa baca. Kalau dia nggak enak badan dia bisa kasih tahu aku. Makanya aku kasih gadget,” jelasnya.

Walaupun sedih karena merindukan sang buah hati, tetapi Denada dilanda kebahagiaan lantaran kondisi kesehatan Shakira semakin membaik setelah setahun menjalani kemoterapi. Itulah yang membuat Denada semakin semangat mencari rejzeki untuk putri kesayangannya.

“Lega, Alhamdulillah sudah setahun Shakira menjalani kemoterapi, Alhamdulillah Allah izinkan kami survive, Shakira berhasil menjalani satu tahun kemo walaupun dengan segala up and down. Ya nggak terlalu mulus kadang-kadang, seharusnya 6 bulan (kemo) tapi karena kondisi Shakira jadi panjang (kemo) dan program 6 bulan itu selesai di 11 bulan. Jadi masih panjang perawatannya, 2 tahun lagi perkiraan dokter, kita jalani saja,” tandasnya. O ian/nov