Satu darah, wajar kalau Calvin dan mendiang Deddy Dores punya banyak persamaan. Namun di antara banyaknya persamaan ayah dan anak itu, ada hal tak disangka yang baru diungkap Calvin.

Ditemui cumicumi.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Calvin ungkap sejumlah persamaan antara dirinya dan mendiang sang ayah. Berikut ulasannya:

Ciptakan Lagu

Buah jatuh tak jauh dari pohonya. Pepatah itu cocok menggambarkan persamaan Calvin dan Deddy. Ya, darah musik Deddy mengalir deras dalam tubuh Calvin, karena mereka sama-sama bisa menciptakan lagu. Hanya saja Calvin punya aliran musik berbeda, tak seperti Deddy yang kerap menciptakan lagu-lagu cinta bergenre pop.

“Makanya kebanyakan teman-teman gue kalau musik kebanyakan anak reggae atau rock. Gue nggak mau sama, harus beda. Gue akhirnya nemuin satu warna yang di Indonesia nggak ada, pop korea ballad, lagu-lagu begitu yang gue dengar. Jadi kalau dengar lagu-lagu soundtrack drama Korea yang instrumennya mendayu-dayu harmoni, kayak gitu sukanya,” ungkap Calvin.

Kaku Sama Cewek

Meski Calvin dan Deddy Dores pandai ciptakan lagu, tapi mereka punya kelemahan saat berhadapan dengan lawan jenis. Kata Calvin, dirinya dan mendiang sang ayah mendadak kaku tak bergerak saat dihadapkan dengan wanita. Entah karena gugup atau berusaha menghormati wanita, begitulah salah satu kesamaan Calvin dan Deddy Dores.

Bermusik

Jangan ditanya soal musik. Kemampuan Calvin bermusik tak kalah bagus dari Deddy Dores. Namun menariknya, Calvin belajar alat musik bukan dari sang ayah, melainkan seorang pengamen.

“Belajarnya padahal cuman E minor, D minor, C, G, itu (lagu) Bintang di Surga, lagunya Noah. Dari pengamen, itu tanpa sepengetahuan bokap. Pertama nyoba gitar 2006. Gue nggak mau (sama Deddy), nanti nggak punya ciri, pasti ikut ke bokap. Justru gue cari influence lain,” aku Calvin.

Batuk

Calvin memang anak Deddy Dores banget. Tak hanya skill musik saja yang sama, gaya batuk pun seperti anak kembar. Entah seperti apa gaya batuk ayah dan anak itu, mungkin karena suara Calvin Deddy sama.

“Dulu ada cerita, nyanyi waktu itu ditemani bokap, gue suara dua, cuman gue suara dua di belakang layar sambil merokok. Itu orang bingung, suaranya minus one atau apa, karena musiknya hidup. Akhirnya orang ke belakang ternyata anaknya, orang kaget. (Nyanyi lagu) Bintang kehidupan, makanya saya kalau nyanyi lagu papa mirip,” ucap Calvin.

Gaya Jalan

Begitu juga dengan gaya jalan, antara Calvin dan Deddy tak ada bedanya. Bila publik melihat Calvin, seperti itulah Deddy. Wajar kalau Calvin punya banyak kenangan bersama sang ayah, karena keduanya memang memiliki banyak persamaan.

“Yang paling dikenang banyak, yang paling dikenang sama dia, gue ketemu sama dia saja sudah senang banget dulu, nggak minta apa-apa. 5 tahun ke belakang gue nggak pernah minta aneh-aneh, biasa saja, ketemu saja sudah senang. Boro-boro minta uang, memang dari dulu sebelum bapak meninggal saya suka keluar rumah, suka di jalan Alhamdulillah banyak teman,” tutup Calvin. O abu/vin