Image Source : Istock Photo
Sebuah kejadian miris harus dialami seorang wanita yang dikabarkan menjadi korban pemerkosaan saat menjaga anggota keluarganya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Diketahui pelaku adalah seorang residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).
Sebagai informasi, dokter residen adalah dokter umum yang sedang menjalani PPDS. Program itu merupakan pelatihan pascasarjana yang harus ditempuh setelah lulus dari sekolah kedokteran.
Melansir berbagai sumber, korban pemerkosaan tersebut merupakan perempuan anak dari pasien yang sedang dirawat di RSHS. Berdasarkan pernyataan Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi kasus itu terjadi pada 18 Maret 2025 di salah satu gedung RSHS Bandung.
"Jadi itu sebetulnya kita yang pertama (pelaku) sudah dilaporkan ke polisi ya. Terus untuk residennya sudah kami kembalikan ke fakultas (dikeluarkan). Karena kan dia itu titipan fakultas, bukan pegawai di sini. Jadi PPDS-nya sudah kita kembaliin ke fakultas," kata Rachim Dinata Marsidi, dikutip dari Detik Jabar.
Lebih lanjut, Rachim mengatakan bahwa residen anestesi PPDS langsung dilaporkan ke polisi usai korban melaporkan hal ini. Ada kemungkinan pelaku membius korban sebelum melakukan aksi bejatnya seperti kabar yang viral di media sosial.
"Iya kelihatannya gitu ya emang (dibius). Ya kan PPDS anastesi mungkin mengenai apa penanganan pembiusan memang belajarnya ke sana kali mereka itu ya. Ini PPDS itu residen, lagi belajar anastesi ya, jadi lagi sekolah anastesi," terangnya.
Rachim juga mengungkapkan bahwa aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV rumah sakit. Rekaman tersebut menurutnya juga telah diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti. Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyatakan bahwa pihaknya telah menahan terduga pelaku pemerkosaan tersebut.
"Sudah ditahan pada tanggal 23 Maret. Pelakunya 1 orang, umur 31 tahun, merupakan spesialis anastesi," ujar Surawan saat dikonfirmasi terpisah. (ND)